Gadis Berambut Pirang

Terjerat.

berputar putar, hatinya masih saja tak karuan. banyak yg ia pendam, banyak yg ia dambakan, namun ia sadar bahwa ia tidak akan pernah bisa memilikinya. ia hanya terus bermimpi dan mengagumkan impiannya. seperti terjerat didalam kesedihan yang mendalam, ia tak tahu harus bagaimana dan kepada siapa ia bisa membebaskan semuanya. ia mendambakan kebebasan, kebebasan yg ia inginkan hanyalah terbebas dari perasaan menyedihkan ini, ia lelah selalu saja mengingat penyesalan, ketakutan, dan wajah seseorang yg membuatnya trauma. "aku ingin memandang langit tanpa bersedih, aku ingin tertawa tanpa penyesalan, aku ingin memeluk seseorang saat ketakutan, aku ingin menjadi normal" katanya dalam hati. ia sudah lupa rasanya dicintai, dan ia pun lupa caranya mencintai. ia pernah mencintai seseorang yg teramat sangat dan ia kehilangan segalanya dalam sekejap. tidak ada yg bisa meringankan dan mengerti apa yg ia rasakan. dulu ia pernah mempercayai seseorang dan menceritakan segalanya, namun ia dikecewakan. apalagi yang tersisa, membuatnya tak percaya lagi dengan siapapun didunia ini. "apakah aku salah? apakah aku salah mempercayainya? apakah aku bodoh?" bisiknya dalam hati yg hampa. ia masih terjerat, seperti ikan yg berenang bebas dilautan lalu dalam sekejap ia terjerat kail nelayan. setiap ia mengingat kenangan kenangan indah itu selalu saja merobek hatinya. menumbuhkan bekas luka yg tidak akan pernah bisa hilang. kata 'ikhlas' tidak bisa menghilangkan kenangan tersebut. ia hanya ingin bebas dari semuanya, ia berharap tidak memiliki kenangan tersebut, ia berharap tidak pernah ada didunia ini. ia seperti sampah, sampah yg menjijikan. hingga saat ini ia masih menahan segalanya, ntah sampai kapan ia bisa membebaskan itu semua, yg ia inginkan hanya menghapus segalanya.

Share this post